Bismillahirrahmanirrahim.
Di dalam membangun suatu rumah tangga tentu sangat didasari oleh ikatan cinta dalam sebuah pernikahan, mendambakan keturunan merupakan saat-saat yang di nanti-nantikan. Rasa bahagia dan berdebar-debar sangat dirasakan oleh pasangan suami istri ketika calon sang jabang bayi melahirkan. Tentu ini merupakan perjuangan yang sangat berat bagi seorang wanita yang sedang melahirkan buah hatinya. Tapi banyak orang yang tidak siap untuk kelanjutan ketika sang bayi mulai tumbuh besar. Masa usia dini merupakan saat yang sangat penting untuk mengembangkan segala bakat, minat, potensi yang dimilikinya untuk itulah diperlukan cara yang sesuai dengan karakter dan perkembangan anak agar tujuan yang diinginkan yaitu mengembangkan segala aspek perkembangan anak dapat terwujud dan bukan malah mematikan potensi anak.
Orang tua mempunyai peran yang sangat besar terhadap perkembangan akhlak untuk si buah hati karena dari orang tualah diperoleh segala sesuatu dan orang tua serta keluarga merupakan orang yang paling sering dan paling lama berinteraksi dengan anak mulai dari ia bangun tidur hingga tidur kembali. Untuk itulah orang tua perlu memahami bagaimana pola asuh yang tepat dan mengetahui apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan pada anak. Kesalahan kecil dapat mengakibatkan sesuatu yang fatal sehingga dalam mendidik anak tidak hanya dibutuhkan kecerdasan dan ketrampilan namun juga sikap tanggung jawab, konsisten, kesabaran, ketelitian dan juga kehati-hatian. Kekerasan fisik terhadap anak usia dini merupakan salah satu kasalahan fatal dari orang tua dalam mengasuh anak.
Usia dini merupakan usia emas dimana pada usia dini pertumbuhan dan perkembangan anak berkembang pesat. Apabila dalam mendidik anak orang tua terlalu tempramen, maka akan mengakibatkan gangguan mental dan fisik pada anak yang akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak tersebut. Berikut adalah tips keluarga harmonis untuk mendidik buah hati anda :
- Jika anak hidup dengan kritik, mereka belajar untuk mengutuk.
- Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, mereka belajar untuk melawan.
- Jika anak dibesarkan dengan ketakutan, mereka belajar untuk menjadi memprihatinkan.
- Jika anak hidup dengan belas kasihan, mereka belajar untuk mengasihani diri sendiri.
- Jika anak dibesarkan dengan ejekan, mereka belajar untuk merasa malu.
- Jika anak hidup dengan kecemburuan, mereka belajar untuk merasa iri.
- Jika anak hidup dengan rasa malu, mereka belajar untuk merasa bersalah.
- Jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia belajar percaya diri.
- Jika anak dibesarkan dengan toleransi, mereka belajar kesabaran.
- Jika anak dibesarkan dengan pujian, mereka belajar apresiasi.
- Jika anak dibesarkan dengan penerimaan, mereka belajar untuk mencintai.
- Jika anak dibesarkan dengan persetujuan, mereka belajar untuk menyukai diri mereka sendiri.
- Jika anak dibesarkan dengan pengakuan, mereka belajar itu baik untuk memiliki tujuan.
- Jika anak dibesarkan dengan berbagi, ia belajar kedermawanan.
- Jika anak dibesarkan dengan kejujuran, mereka belajar kebenaran.
- Jika anak dibesarkan dengan keadilan, ia belajar keadilan.
- Jika anak dibesarkan dengan kebaikan dan pertimbangan, mereka belajar menghormati.
- Jika anak hidup dengan keamanan, mereka belajar untuk memiliki iman dalam diri mereka sendiri dan pada mereka tentang mereka.
- Jika anak dibesarkan dengan persahabatan, mereka belajar dunia adalah tempat yang bagus di mana untuk hidup.
Bila merujuk pada teori-teori di atas maka orang tua harus mendidik dan mengasuh anak dengan cara yang sesuai agar anak dapat mengembangkan seluruh kemampuan yang ia miliki. Pada usia-usia awal orang tua perlu mengembangkan rasa percaya anak baik pada dirinya maupun pada orang lain terutama orang tua. Bila anak mengalami suatu keadaan yang mengganggu keadaan dirinya baik fisik maupun mental maka ia juga akan mengalami dampak yang buruk pada mental atau psikisnya yang akan mempengaruhi dalam menjalani kehidupannya selanjutnya.
Begitu juga dalam Islam dimana kita bisa mengambil contoh suri tauladan yang pernah di contohkan Baginda Rasulullah Saw disaat beliau mencintai anak kecil :
Seperti itulah kecintaan baginda Rasulullah ketika menyayangi anak kecil, alangkah mulia nya perilaku Beliau. Mungkin ini bisa dijadikan contoh bagaimana kita semua bisa lebih menyayangi seorang anak kecil, terlebih bagi anda yang sudah mempunyai buah hati.
Dari beberapa uraian tersebut diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa betapa pentingnya menjaga kehangatan hubungan dalam keluarga dengan kasih sayang. Pendidikan, penanaman nilai-nilai akhlak mulia, pengasuhan terhadap anak harus dilandaskan pada kasih sayang agar anak lebih dapat menerima semuanya dengan baik. Sayang bukan berarti menuruti segala kemauan dan kebutuhan anak namun sayang dapat ditunjukan dengan memberikan apa yang anak butuhkan dan meluruskan kesalahan anak dengan cara yang baik. Anak merupakan masa depan kita yang harus kita jaga dengan baik. Bila kita “menghancurkan” anak kita maka kita telah menghancurkan masa depan kita sendiri.
Ref : http://coolaugust.blogspot.com/2011/10/cara-nabi-muhammad-saw-menyayangi-anak.html
http://9lory.blogspot.com/2012/08/kekerasan-fisik-pada-anak-usia-dini.html
Semoga bermanfaat ya ..?
Backlink here..
anak soleh investasi yg sesungguhnya
BalasHapussmoga bisa diterapin, thanks, artikelnya brmanfaat
kalo baca artikel mba Indah pasti saya selalu menjadi tambah ilmu deh,.. :)
BalasHapusberarti tambah pinter donk :>)
Hapuskalo anaknya bandel ya harus tetap sabar sob.
BalasHapusnamanya juga anak-anak pasti belum memiliki arti benar dan salah saat bermain
betul mas, mungkin tips di atas bisa di jadikan pedoman dlm mendidik anak2
Hapuskalo menurutku itu pendidikan anak bisa di kendalikan dari orang tua, standarisasi orang tua yang tinggi akan menghasilkan anak yang berstandart tinggi juga... sepakat?
BalasHapusSepakat ndak sepakat ya harus sepakat...takut ndak mau komen lagi :((
Hapusya ampun tuh anak sampai ingus'nya sampai gelembung gitu..
BalasHapusitu disebut trik motosop kang...wah payah, masa ketipu seh.... :o)
Hapushampir mirip dengan bioshop ya..:P
HapusHeuheuheu ..... di lap dong ingusnya =))
Hapuskenalin dong suaminya ke kita-kita
BalasHapus#nyodorin tangan....
Hapusnyodorin tanggan minta sumbangan ya kang?
HapusSuami sapa?
Hapuslha itu yang di atas yang nulis seorang istri bukan?
Hapusjuga seorang ibu bukan? hayo ngaku
Hapusdipaksain jg ndak akan ngaku, ijab ajah belum :d
Hapusada pepatah bilang "buah jatuh gk jauh dari pohonya" tapi semua bisa di kombinasi orang tua adalah sumber dari baik buruknya bagi si buah hati, jadi dengan orang tua menanam (mengajarkan) kebaikan insyaAlloh akan tumbuh ahklak dan prilaku yang baik pula.
BalasHapushixhix....postingan yang bermanfaat banget sis
Pepatah itu betul mas, anak akan menurun watak orang tuanya. ttp orang tua harus mendampingi dan memberikan arahan sesuai yg dibutuhkan sang anak :) mksh supportnya
Hapustips bagus neh apalagi buat yang penganten baru dan yg mau nikah hahaha jadi siap kalau nanti punya anak ...
BalasHapuskapan nikahnya mas?
Hapusabis bulan maret kalau gak ada aral rintangan .. doain ya ??
HapusAlhamdulillah ..... semoga menjadi keluarga sakinah. :)
Hapusjadi pengen cepat2 berkeluarga nih ! :-d
BalasHapussaya siap jadi pager bagusnya kang
Hapussaya juga,,,seperti mang ubi deh :)
Hapussaya jadi penjaga pintu gerbang aja deh.. ato penjaga parkirnya aja
Hapuskasihan anak itu nangis sampai ngeluarin balon
BalasHapusya di usap dong balonnnya :d
HapusArtikel yang sangat menarik, mendidik dan menginspirasi kita semua untuk bisa menjadi ortu yang baik bagi putra-putri kita... selalu sebarkan kebaikan karena dunia akan semakin membaik dengan hal itu... met malam mabk cantik...
BalasHapusah elaaa....nambah satu lagi pesaing...huh
Hapussama pakai matakaca. Eh.. kacamata.
Hapus(h) macihhh
Hapuskeluarga harmonis cerminan dari cinta dan kasih sayang yang melimpah (c)
BalasHapusbukan harmoni kan?
Hapus*:P
betul banget mang (h)
HapusMas Ks..itu nama merk sabun
sabun colek..
Hapussaya belum punya anak...=))
BalasHapusnice posting. artikel yang sangat bermanfaat..
terima kasih sudah berbagi (o)
Blm punya anak yg keberapa? :-b
Hapusanak yang ke-6 ya kan?? :o ahahaa.
Hapusbiasanya lelaki itu nggak pernah lupa anak.. seringnya lupa istri :p
HapusBetul apa yg dikatakan Mas budy..huhh dasar laki buaya :d
HapusAsyik yg calon Mamah postingnya bagus bangets nh.. hheu..
BalasHapusJadi ibu yang baik buat anak-anaknya yah mbak.. wew..
Saya cuma maau mengucapkan.. "KREN". :)
heuheuheu ...iya dong, sapa dulu :d
Hapuswew,,
Hapusjangan lupa kalo uda punya anak, kontek saya Ramlie' yah.. jjheueu..
artikel dengan ulasan yg bermanfaat. anak adalah titipan dr ilahi yg harus di syukuri
BalasHapusya ampun ingusnya :o
BalasHapusJadi inget masa kecil kan? :>)
Hapussubhanallah,,
BalasHapusKenapa? terlalu bagus yah artikelnya, itu saya ambil di blog orang :>)
Hapusdia nyebut cz gak tahan liat ingusnya -,- #maybe yes maybe no.
Hapusyes no yes no..(o)
Hapussetuju .... mksh supportnya yah
BalasHapusnice share
BalasHapusnais serrrr .
Hapusmakasih sharenya (h)
BalasHapusingusnya sampe mlembung, kalo mledak bisa muncrat tuh .. :-s ..
.
share itu kromo inggilnya tidur kan?
Hapuskalau di surabaya wono kromo..
Hapusitu sare.
HapusBagus tipsnya mbak ... coba akan saya terapkan ..
BalasHapusSangat sulit untuk menerapkan banyak 'Jika ...' itu.. pa lagi kalau sudah punya anak .. Coba saja mbak.. :)
But, artikel ini bagus sekali ...
tipsnya bermanfaat mbak ....
BalasHapusbisa jadi bekal untuk kelak :D
Cepet2 nikah ajah, kan udah sy ksh tips :d
Hapussebagai rekomendasi, saya punya buku tulisannya ida nur laila judulnya, Menyayangi Anak Speenuh Hati...sampul dan bukunya bagus sekali :)
BalasHapusnur laila kan penyanyi dangdut jaman dulu kan?
Hapusudah klik mau komen di atas, susah. jadi klik disini ajah..
BalasHapusdiatas memang susah bang. enakan dibawah..:-)
HapusFoto sianaknya kok dijepret waktu hidungnya ngeluarin balon gitu,,,gak ada posisi lain hehehe...agak gelik lihat photo sianaknya. :)
BalasHapushahah...ndak tau juga, ambil di galeri foto temenku. berhubung lucu saya ambil :)
HapusIjin nyimak artikel yang ini gan!
BalasHapussilahkan, mumpung gratis :d
HapusHai apa kabar? saya numpang mik (c) disini ya..(o)
BalasHapusiya.
Hapuskok ndak sekalian sarapan mas?
HapusAnak'e sopo to yoo.. lha koq umbel'e ra karu-karuan.. ngomong-ngomong udah pengalaman nih ndidik anak. Ayooo anak'e sopo...
BalasHapusanak'e sampeyan kan? :d
HapusWah, artikelnya manas-manasin aku nih, biar cepet-cepet nikah.
BalasHapus#curcol abis
ayo cepet nikah hoho.
HapusTuh di ajak nikah sama Tia mas...udah mau ajah. :d
Hapusudah baca serius-serius dari atas, eeee sampe bawah lihat gambar anak kecil nya kayak gitu. jadi tertunduk langsung saya. hahaha
BalasHapushohoho ...tertunduk sedih yah ? =))
Hapusehm.. pelajaran yang berharga. begitu hebatnya juga rosul ya, ia mencintai anak anak sampai sampai waktu sujudnya di perpanjang. :D
BalasHapusklw kita mah langsung marah klw ada anak kecil kyk gitu =))
Hapusbila kita menyayangi kita akan disayangi...selalu sabar dalam mendidik anak akan berkah selalu keluarga kita
BalasHapusAmin ..... sy harus bljr byk ke kang farhan nih. boleh kan :>)
Hapuswah dapet banyak pelajaran nih.. kapan ya saya punya anak..heheheh pacar aja nggak punya mau punya anak hehehehe.
BalasHapusmakasih nih sobat tipsnya, ini sangat berguna buat para ortu baru, yang pastinya masih sedikit belum tahu...
Di inget2 tuh tips nya, ntr tiinggal nerapin :d
Hapus.: Kasihan Emak sama Bapaknya Jeng, aturannya kebanyakan, lha wong nyari rezeki saja sudah sulit...(he...he...he).
BalasHapushohohoho .... itu kan cuma teorinya mas, jg tergantung sama anaknya jg
Hapusbelajar dulu sebelum nikah
BalasHapus# nikah aja belum hehehee
loh ....kok ada belajar nikah? :-s
HapusAda gift kecil untuk mbak Indah... silahkan mbak.. diambil kalau berkenan ..
BalasHapuswahh....makasih banget mas. ok sy langsung meluncur ke TKP :)
HapusWoouw bagus bgt tipsnya, terutama buatku yg sedang belajar jadi seorng ayah bagi sepasang anak hehehe
BalasHapusAlhamdulillah, semoga bermanfaat ya mas :)
HapusZadanallah ilman wa hirsha :)
BalasHapusmantab mba postnya, lumayan buat bekal nanti kalo udah gede :D
BalasHapusoalah...sekarang masih kecil toh :d
Hapusnulis koment gak usah mikir... yang penting hadiiirrrr..... 8-)
BalasHapusGabung aja sama genk KPK, dijamin keren :d
HapusAlhamdulillh, semoga bisa menjadi pencerahan nih.
BalasHapusBtw, makasih ya Mbak Indah sudah berbagi. :-)
Anaknya da ingusan tuh,, bersihin dunz mbak.. parah nh... wkwkwkwkwk :P
BalasHapusSaya pilih baca yang ini.... 19 buah jika saya simpan
BalasHapusMakasih banget infonya
Sangat bermanfaat..
BalasHapusSangat bermanfaat bagi ortu..namun sayang istriku gak mau belajar cara mendidik anak yg baik, semoga aja dgn doa terus menerus terbuka hatinya untuk belajar dari hal yg paling kecil tapi sangat penting bagi ortu dalam mendidik anak..saya setuju orang tua harus bisa menjadi sahabat anak-anak, kadang harus berperan seperti anak2, agar kita tahu apa yg diinginkan anak dgn begitu kita bisa mengatasi dan memahami anak2 kita..
BalasHapus