Dunia Ini Panggung Sandiwara

|
Bismillahirrahmanirrahim 

Renungan Kehidupan Islam

Wahai Dunia .....
Pergilah kemana saja yang kau kehendaki. Aku telah melepaskan diri dari cengkramanmu, menghindar dari perangkapmu dan menjauh dari jurang kehancuranmu. 
Dimanakan orang-orang yang pernah kau tipu dengan permainanmu ?
Dimanakah bangsa-bangsa yang telah kau perdayakan dengan hiasan-hiasanmu?
Itulah mereka ... !!! tergadai dalam kuburan sebagai pengisi lubang-lubang lahad.

Sungguh ....
Barang siapa yang menginjakkan kakinya kejalanmu, pasti tergelincir.
Dan barang siapa berlayar disamudramu pasti akan tenggelam.
Adapun mereka yang berkelit dari jeratan tali-talimu, pasti akan berjaya.
Dan orang-orang yang selamat darimu, takkan peduli betapapun sempit istananya.
Baginya .... dunia hanya sebagai hari yang telah berlalu. 

Enyahlah .... !!!
Sebab aku tak kan pernah merendahkan bagimu
Sehingga membuatmu menghinakan diriku
Dan aku takkan menyerah kepadamu
Sehingga membiarkanmu memegang kendali diriku.

Berbahagialah setiap jiwa yang telah menunaikan kewajiban terhadap Tuhannya, dan bersabar dalam setiap penderitaannya. Menolak lelap matanya di malam hari, sehingga apabila kantuk telah menguasainya, ia dijadikan tanah sebagai tempat berbaring dan tangannya dijadikan sebagai bantal di bawah kepalanya.
Tubuh ini sudah jauh dari pembaringan, bibir ini berguman dzikir dengan nama Tuhan. Sehingga taubat dari dosa-dosaku ini lenyap disebabkan oleh Istighfar yang berkepanjangan. Cukupkanlah diriku dengan segenggam kenikmatan yang Kau Ridhai.


Backlink here..

62 komentar:

  1. Balasan
    1. Artikelnya menarik kayak lagu roma, "duniaaa.. oh mistery.. penuh tantangan penuh cooobaan ooh mistery..." :-d

      Hapus
    2. Mbah Pacul yo wis ngunu kuwi..sak klimet tok. hahah
      Mas Payzo: Menarik banget toh :d

      Hapus
  2. sudah lancar nh,baca judul posting nya jadi teringat sama almarhumah nike ardilla

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nike Ardila, ohhh....yang cantik spt saya itu toh :d

      Hapus
  3. sutradaranya Tuhan, kita jadi artisnya..

    BalasHapus
  4. sayah absen doang
    #belum baca judulnya,apalagi artikelnya :)

    BalasHapus
  5. Point2 penting yg sya petik..

    Ikhlas, Bersyukur, Tawakal, Berusaha, Berdoa, Bersabar, Taubat, Semoga di Ridahi :D



    [ Gabung yuk ke Direktori Backlink Gratis Berkualitas No.1 Indonesia ]

    BalasHapus
  6. Kalau sudah puisi sufi hanya lambang ini yang bisa saya berikan (p)

    BalasHapus
  7. dunia ini hanya cobaan bagi mereka-mereka yang sadar Bu..

    BalasHapus
  8. dalem puisi nya mba, dunia untuk mencari bekal di akhirat kelak, semoga kita bisa menfaatkannya dengan baik, terima kasih puisinya

    BalasHapus
  9. Mang jadi sedih :( bagus banget puisinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. bagus tapi sedih...piye toh :d

      Hapus
    2. sedihnya baca postingan belum selesai eeeh modemnya di ambil tetangga.... Mbak Indah mau pinjamin modem ndak :-(

      Hapus
  10. perlu nyanyi nih kayaknya sang admin. ayo takgitari!!

    BalasHapus
  11. kalimat dalem nih malem ini, rangkaiannya setingkat dengan para sufi...mantep!!

    numpang (c) ah

    BalasHapus
  12. Assalamu'alaikum,Selamat pagi Mbak Indah,ikut menyimak and nice post,salam succes selalu,,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waalaikumsalam :) terima kasih supportnya

      Hapus
  13. :-( amalanku masih belum cukup buat bekal di akhirat :(

    BalasHapus
  14. Merenungi dalam arti terdapat dua bagian menyesalkan yang terjadi dan mengingatkan hal yang baik kan,terkadang ada banyak orang merenung dari apa yang diperbuat dan tak kala juga yang diperbuat menjadi kesaksian dari apa yang kita lakukan didunia ini.

    BalasHapus
  15. pernah menulis hal serupa di sini http://www.azura-zie.com/2012/09/panggung-dunia.html

    hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yeee...ndak sama tuh. situ ndak di kasih sandiwara toh? hohoho

      Hapus
    2. Sama lagunya Ahmad Albar di god bless gimana? :) :-d

      Hapus
    3. Bisa juga.... tergantung harga kesepakatan :d

      Hapus
  16. Itulah dunia.. hidup seperti sebuah panggung sandiwara, manusia adalah sebagai pemainnya nya dan Tuhan sebagai sutradara nya. Disini pemain bebas dalam memilih peran nya sendiri [baik atau buruk].

    BalasHapus
  17. Maka saya merenung dan terdiam. tersudut di pojok bumi paling ujungg..entah mengapa saya selalu merindukan blog ini, *jangan-jangan masang pelet ya mbak :>)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Andai aku laki2 tampan pasti kupacari dirimu :d

      Hapus
    2. Ya udahhh carikan yang bisa memacariku lebih2 menjadikan aku permasiurinya *haaayaaaaahhhhh..hahah mbak Indahhh aku coba komentar pakai Open Id ni :-D

      Hapus
  18. jadi mau nangis mba baca puisinya, :-(
    tp ngak jadi nagis karena disamping saya ada kopi (obat segala macam penyakit wkwk) (c)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha...bisa ajah nih, mksh kunjungannya ya mas :d

      Hapus
  19. Saya jadi ingat bait bait puisinya Shakespeare dengan tema yang sama.

    "Dunia ini panggung sandiwara,
    Dan semua pria dan wanita hanyalah para pemainnya:
    Bagi mereka telah ditentukan jalan keluar dan
    jalan masuknya
    ( As You Like It, Shakespeare. 1600 M )

    BalasHapus
  20. wah jadi inget albumnya almarhum nih mba hixhix,,,selamat pagi happy weekend yah

    BalasHapus
  21. Dunia penuh dengan lakon.. baik yang antagonis..protagonis.. semuanya memberikan warna dengan preposisinya masing2 dan membuat dunia semakin hidup dengan skenario dariNya... kita hanya bisa meminta untuk dijadikan lakon yang diinginkan dan dicintaiNya..amienn...

    BalasHapus
  22. dunia ini memang panggung sandiwara,ceritanya mudah berubah

    BalasHapus

PERINGATAN !!!
1. Dilarang Nyepam Disini
2. Dilarang Pipis Disini
3. Dilarang Teriak Disini
4. Dilarang apalagi yah...?

Emoticon Centil Disini
:))
:((
:D
:(
=))
b-(
:)
:P
:-o
:*
:-s
[-(
@-)
=d>
b-)
:-?
:->
X-(

Top