Assalamu'alaikum.
**Sekedar mengingatkan kembali kepada pribadi saya**
**Sekedar mengingatkan kembali kepada pribadi saya**
Pada kesempatan kali ini saya mencoba memberikan sedikit gambaran tentang bagaimana cara memperoleh rasa khusyuk dalam menjalankan kegiatan ibadah sehari-hari terutama sholat lima waktu. Memang sudah banyak sekali buku-buku yang memberikan penjelasan tentang mencari kekhusyukan terutama dalam hal sholat lima waktu. Namun setelah saya membaca beberapa buku tersebut rasanya sulit di lakukan sebagian orang, misalnya dalam mencapai rasa khusyuk dalam sholat haruslah begini dan begitu. Bahkan saya pernah mendengar adanya "Pelatihan Sholat Khusuk"
Disini saya mencoba memberikan gambaran yang sangat sederhana, kenapa rasa khusyuk itu sangat sulit dilakukan oleh kita? Sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya jika anda (terutama yang sudah bekeluarga) saya ajak bernostalgia dan mengenang masa lalu yang sangat romantis. Untuk yang masih jomblo saya ajak bernostalgia dengan pacar anda saat ini.
Kemudian saya akan mengajukan pertanyaan kepada anda seperti ini : Pertanyaan A
1. Masih ingatkah "pertama kali" anda pacaran?
2.Masih ingatkah "pertama kali" mengajak pacar / istri anda? misal: makan malam, nonton bioskop lalu mengucapkan "I LOVE YOU" kepada pacar / istri anda sekarang ?
3. Masih ingatkah "pertama kali" anda ketika mencium pasangan / istri anda saat itu ?
Jawaban diatas saya kasih nilai : > 90% ingat !!!
Jika kita mau jujur, rasanya pacaran yang pernah anda lakukan seolah-olah baru kemarin atau beberapa hari yang lalu. Semua serba indah dan romantis, rasanya ingin kembali mengulang peristiwa tersebut. Betul..???
Nah, berikutnya pertanyaan yang sedikit serius: Pertanyaan B
1. Masih ingatkah anda "pertama kali" melakukan sholat dengan khusuk?
Jawaban diatas saya kasih nilai : < 65% agak ingat !!! (antara ingat dan ndak ingat) heeee .....
Jawaban A dan B diatas rasanya sangat jauh perbedaannya, jika kita jujur kenapa bisa terjadi perbedaan yang sangat jauh? padahal peristiwa A dan B tersebut sama-sama terjadi sekian tahun yang lalu. Hal ini yang pernah saya renungkan, karena hal ini sangat istimewa menurut saya pribadi.
Ok ... berikut penjelasannya.
Ketika kita berpacaran, bermesraan dan mencium kekasih/istri anda, yang yang mengalir dalam jiwa anda adalah "HATI DAN PERASAAN ANDA SAAT ITU". Hati dan pikiran anda berjalan selaras dan seimbang, apapun yang terjadi di sekeliling anda abaikan. Tanpa anda sadari saat itu anda membuka semua hijab-hijab yang menutup hati dan pikiran anda. Jika anda hanya memainkan salah satu faktor misalkan hati saja, maka anda merasakan hambar tanpa melibatkan perasaan. Begitu pula sebaliknya, peristiwa itu akan terasa tidak romantis jika tanpa hati.
Disamping itu ada faktor lain yang mendukung, yaitu komunikasi dengan bahasa serta tutur kata yang manis dan lembut. Semua tersusun dengan rapi, antara hati, perasaan dan ucapan. Semua itu seirama dalam memainkan peranan dalam menjalin cinta kasih.
Kemudian apakah hal tersebut kita lakukan ketika mengahadap Allah, terlebih dalam sholat lima waktu ? Apakah perasaan, hati dan lisan kita seirama juga? Kita bukan sekedar bermesraan seperti dengan kekasih/istri kita, bahkan disini kita memohon dan menyerahkan jiwa raga kepada Nya.
- 1. Apakah kita memahami, apa yang sedang kita baca ketika kita sujud dan ruku' kepada Nya?
- 2. Apakah kita memainkan perasaan kita, ketika kalimat "Inna sholati wanusuki wamahyaya wamamati lillahi robbil ‘aalamiin" (sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanya untuk ALLAH, Tuhan seluruh alam)" kita baca ?
- 3. Apakah hati kita merasakan kehadiran Nya saat kita sholat ?
Saya tergelitik dengan sikap saya sendiri : Sholat adalah permohonan saya pribadi secara langsung kepada Allah, tetapi saya justru ndak paham, ndak mudeng dengan apa yang saya baca ketika sholat. Kan lucu ...?? Lantas 15 menit berikutnya setelah melaksanakan sholat, saya sudah ndak ingat Allah lagi, sudah terbuai dengan kemegahan duniawi. Padahal masih 15 menit yang lalu saya berbicara langsung dengan Allah.... Parah !!!
Jika hati dan perasaan tidak seirama, bahkan apa yang di bacapun kita tidak memahaminya juga, apakah kita akan merasakan khusyuk dalam sholat ? apakah kita menemukan ketenangan bathin? Terlebih apakah kita merasakan kedekatannya dengan Nya? Padahal Allah sangat dekat dengan kita.
Demikianlah sedikit renungan saya di dalam mencari kekhusukan dalam sholat. Jika dalam bermesraan dengan pasangan/istri, kita menemukan rasa romantis dan menyenangkan, kenapa dalam bermesraan dengan Allah justru terkesan hampa....? Semoga lewat catatan kecilku ini saya khususnya, dan teman-teman semua akan lebih memahami apa arti sholat itu sendiri. Bukan sekedar melakukan ritual, bukan sekedar melakukan perintah Nya saja melainkan kita diwajibkan menyerahkan jiwa dan raga demi menuju Surga Nya. Amin
Semoga bermanfaat
hihihihhi....jadi malu,aku yang sering lupa sudah mendapat teguran dari posting ini.
BalasHapusmakasih ilmunya sob,semoga bermanfaat dan berkah...aamiin.
makasih kembali mas dgn kunjungan dan support nya.
Hapusbaru kali ini ada yang bilang bahwa khusyu' itu mudah
BalasHapussy ndak bilank mudah loh,tp mencari kemudahan dgn bbrp peristiwa yg sy sebut di atas, heee. mskh yah kunjungannya
HapusPenjelasan yang logis, gamblang dan masuk akal. Btw, Kalau lom punya pacar dan belum pernah pacaran terus bernostalgia ma siapa Ndah ????? :D
BalasHapusmakanya cari pacar toh, heeee. mksh mas dirman suppornya
HapusJustru itu masalahnya. Yang bikin gak khusuk adalah PACAR!! :'(
BalasHapusPacaran khan hukumnya haram.
yg bikin haram dan ndak haramnya kan tergantung kt masings mas. heee. mksh kunjungannya ya mas
HapusTer-mak-#jleb dengan isi postingan ini.. -_-a
BalasHapusmksh supportnya ya mas. :)
Hapussederhananya begini kali ya mbak:
BalasHapus"menghadirkan hati kita pada saat sholat (ini yang susah, di dalam sholat masih ingat yang lain-lain), trus ama paham bacaan yang kita baca"
yups, betul mas. di saat pacaran ada kalanya hati kita gundah&cemas serta selalu memikirkan pacar. bahkan tdk bisa tidur nyenyak. tetapi kenapa dlm sholat hal itu tidak terjadi dlm hati kita? ini sih mnrt pendapat saya loh..heeee boleh tdk sependapat dgn saya. :)
HapusSubhanallah!
BalasHapusMksh support nya ya mas. \o/
Hapussemangat trus sholatnya
BalasHapusnice info mabak Indah,terimakasih mudah-mudan saya bisa melaksanakannya dengan khusuk,,,,,salam hangat dari jauh
BalasHapusAmin :-d
Hapusnice info mbak.
BalasHapusblog nya bagus o iya sudah saya follow lho mbak
jgn lpa follback ya klau sempat thankz
mksh kunjungannya :-bd
HapusAlhamdulillah . semoga bermanfaat untuk semuanya.
BalasHapusBtw, yg penting melaksanakan sholatnya itu ikhlas dan semata-mata Lillahi ta'ala.
Bukan karena takut api neraka atau takut gak masuk surga..
cocok dan sangat setuju. :-d
Hapuswah tips yg sgt bermanfaat ni mba,,,hehe jadi malu ane
BalasHapusNdak perlu malu mas,saya jg msh tahap belajar. smoga kita menemukan rasa khususk dalam sholat.
HapusSetidaknya dengan mengerti arti bacaan shalat membuat kita tahu sedang melakukan apa.Apalagi kalau dibarengi dengan pengertian ihsan akan terasa lain pada saat shalat. :waaa:
BalasHapusIya mas. Iman,Ikhsan dan Islam terlalu luas penjabarannya,tp sy ingin posting itu.
Hapusmksh mbak udah ngasih pencerahan
BalasHapusAlhamdulillah, mksh kunjungannya di blog sederhana ini =p*
Hapussetelah baca postingan ini serasa pipi ini habis ditampar
BalasHapus#plak !!
sepertinya aku harus lebih banyak belajar lagi utk bisa lebih memahami ikhtiar dari sholat
kemana nih sampeyan Om ?
Hapus
BalasHapusartikel yang sangat berguna nambah lagi ilmu saya,, terima kasih untuk artikel yang bermanfaatnya, salam kenal ijin ditunggu kunjungan baliknya.. terima kasih
Tips SEO Marketing http://tips-seo-marketing.blogspot.com
Tips SEO Marketing
tips yang luar biasa, semoga kita diberikan kekhusukan di sholat kita, Amin
BalasHapuswww.istanakacasouvenir.wordpress.com
semoga kita diberikan kekhusukan di waktu sholat, Amin :)
BalasHapusKembali kita ditegur pada postingan hari ini,terima kasih kembali Mbak telah mengingatkan kepada kita disini. :)
BalasHapusYa ya ya...
BalasHapusada aja pikiran kalo lg sholat b-(
BalasHapusya sama
Hapuspikiran dalam sholatku selalu melayang tidak khusyu'. katanya mbah yai kalau mau cari barang hilang karena lupa, maka sholatlah. nanti akan ingat sendiri
BalasHapusbener tuh....ada peristiwa persis spt itu
Hapussaya aja sering mbak, hehee
Hapusjujur saja ane belum khusuk sholatnya ..hehehe ,sukses terus ya mbak indah ,jangan lupa mampir disini http://cintakusumanegara.blogspot.com/2013/04/fbi-betcom-taruhan-bola-casino-sbobet.html
BalasHapussamakok, saya jg blm bisa khusyuk
Hapusmet pgi sobat trmksh bnyk,ni sob info dan ilmunya.
BalasHapusMet pagi jg mas, mksh kunjungannya
Hapustujh main rab dikta hai (aku melihat Tuhan ada pada dirimu), gmn kalo uda gini mbak? kayak ibnu arabi yg melihat Tuhan pada diri nizam, wanita yg dicintainya? pdhl ibnu arabi ini sufi besar :-?
BalasHapusWah, berat nih pertanyaannya. Gimana tuh Mbak ? :-s
HapusKhusyu' sebuah kata yang mudah diucapkan namun sulit untuk dilakukan.... kita semua sadar bahwa kita semua masih lemah dan bahkan tidak khusyu' dalam beribadah... tidak hanya sholat, khusyu' dalam melakukan hal apapun perlu kita lakukan karena khusyu' mempunyai arti bahwa kita terhubung dengan Alloh SWT dimanapun dan disaat apapun kita melakukan sesuatu...semoga kita bisa melakukan dengan lebih baik kedepannya...amien...
BalasHapusPostingan yang sangat bermanfaat mba indah.,
BalasHapusterima kasih sudah mau berbagi.,
semoga saya bisa menerapkanya,.
Aamiin., :)
aku benar-benar nggak ingat kapan terakhir aku sholat dengan khusyu'...aku juga benar-benar tak tau apa sholatku itu diterima apa tidak..yang kutahu hanyalah memenuhi syarat dan rukunnya sholat,
BalasHapusGusti semestinya tingkahku menjadi sepadan dengan rangkaian doa dalam sholatku, gusti estu nyuwun pangapuro sedoyo lepat kulo :((
kalau pertama kali pacaran inget kan? :d
Hapus:-# Keren.... Thankz yha mba'e.....
BalasHapus