Assalamu'alaikum.
Kalau dilihat judulnya saja, ini sudah jelas bukan termasuk postingan . Yah....tulisan ini hanya permohonan maaf saya. Emangnya ada apa yah...? mungkin sebagian kawan-kawan bertanya seperti itu.
Baiklah disini saya menjelaskan permasalahannya :
Lewat postingan saya kemarin : 5 Pertanyaan tentang Tuhan kemarin, ternyata dari salah satu kawan kita memberikan nasehat kepada saya jika postingan tersebut bisa menimbulkan kekufuran untuk si pembaca. Jadi ini saya anggap nasehat yang sangat bagus untuk saya. Berikut sedikit petikan dari nasehat tersebut:
" (maaf kalau boleh postingan ini di tutup atau di hapus... saya kawatir
akan menimbulkan fitnah, dan merusak aqidah ketika seseorang sudah tidak
mampu menemukan jawaban tentang Allah, yang sebenarnya tidak di
perbolehkan untuk di pertanyakan) "
Nah, untuk itu saya sangat berterima kasih, jujur tidak ada maksud yang "aneh-aneh: ketika saya membuat postingan tersebut. Saya hanya mempersiapkan jika kelak saya sudah punya anak dan menanyakan seperti postingan yang sudah saya hapus kemarin. Jika saya tidak membekali mulai dari saat ini, pasti anak saya akan kecewa memperoleh jawaban yang kurang memuaskan.
Padahal sudah kita ketahui bersama, anak-anak kecil sekarang sangat kritis ketika ada sebuah pertanyaan. Anak kecil sekarang kalau tidak sampai puas akan jawaban yang diterima, tidak akan berhenti bertanya. Iya kan ? tapi ndak apa lah, ini ada baiknya juga. Orang yang berjiwa besar adalah orang yang mau menerima nasehat dan kritik dari sahabatnya. Betul ndak ?
Disamping itu, saya juga mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua kawan-kawan yang sudah berkomentar pada postingan tersebut, tanpa mengurangi rasa hormat, maka postingan kemarin sudah saya hapus. Untuk itu jangan sungkan-sungkan jika ada postingan saya yang masih ada dan kurang berkenan silahkan kritik saya. Itulah kenapa saya belajar di dunia blogging, karena saya masih ingin belajar kepada kawan-kawan semua.
Wassalam.
Backlink here..
Sorry yach .... (p)
BalasHapusyach!
HapusKemarin sempat baca postinganmu itu via hape, baru mau dikomen hari ini hihi...
BalasHapuskalau nanti ditanya seperti itu, jawab aja dengan sifat-sifat wajib dan mustahil bagi Allah. Sekalian menanamkan sifat-sifat itu sejak kecil. Jangan lupa selain kritis anak kecil sekarang itu lebih cerdas jadi pasti lebih mudah menyerap dan memahami. ya mereka kaset kosong yang imut-imut hihi....
salut untuk postingan ini, permintaan maaf adalah satu perbuatan yang berjiwa besar, satu hal ketika ada kritikan dari seseorang, hujatan atau makian sekalipun nilai positifnya adalah mungkin memang ada pada diri kita yang harus segera diperbaiki, itu yang selalu saya tanamkan pada diri sendiri..
*smile
hadir pertama sobat,,knjungan pagi..
BalasHapusoh ya yg kemarin sy jg mhon maaf jika ad kata2 yg gk berkenan..saling mengingatkan dan menjalin silaturahim juga tujuan sy ngeblog,soal jawaban2 sy kemarin juga hasil referensi,bukan murni jawaban saya,.karena sy sendiri jg masih belajar..
Intinya kalau menurut saya,jika ada anak kecil yg bertanya seperti itu,silahkan di jawab dengan perasaan dan sesuai dengan ap yg kitaketahui,kalau memang kita tidak bisa menjawab,maka jawaban yang terakhir menurut sy pribadi adalah seperti ini ''mangkanya kamu mengaji yang rajin,nanti kamu pasti tau jawabannya'' dengan menjawab seperti itu,insyaallah si anak akan rajin mengaji dan sampai akhirnya dewasa dia sdh mulai paham dengan sendirinya.
yahh kduluan,,,jd nmor dua dehh.. :))
Hapuskunjng pagi mbk, wah belum bca postingannya mbk, oy, folbek yaa
BalasHapusmakae mau tak buka kok tidak bisa
BalasHapuswah saya malah ga sempet baca postingannya tuh, salut..kita memnag harus lapang dada menerima kritikan orang lain, apalagi apa yang kita tulis malah membuat madarat yah...salam sukses selalu mba :)
BalasHapusakuurrr....sambil loncat loncat
Hapusgimana ya mbak, kalo aku sih menanggapi postingan kemarin itu dari sisi mbak indahnya yang pengen keluar dan membebaskan fikiran dan menemukan jawaban tentang itu, messkipun aku kemarin gak sempet komen. Kalo menurutku sih apapun itu tulisannya kita kan tidak berusaha membelokkan pandangan, tapi kita menunjukkan pandangan yang lain. Tapi kalo memang menurut mbak indah not good ya, .... :)
BalasHapussaya maafkan.
BalasHapussini sungkeman
sanguni yoo.
Hapussalim disek baru sangu
HapusSaya kira tujuan baik juga belum tentu akan menimbulkan kebaikan bagi orang lain, dan saya kira perbedaan iru wajar dan indah jikalau masing-masing pihak menyedari kontekstual permasalahan yang diperdebatkan...Sikap admin saya acungi jempol untuk mengklarifikasi perbedaan yang mungkin akan meruncing jika tidak segera ditanggapi... Ada hal yang patut diungkap dan ada hal Yang Alloh saja yang mengungkapnya...selamat pagi mbak..
BalasHapuspostingan mbak indah kemaren mengingatkanku pada darwis kecil, yg selalu bertanya dalam dirinya, ainallah ainallah? dimana allah dimana allah? dr kekritrisannya itu darwis kecil smakin menggali ilmu ilmu ketauhidan, hingga tekadnya untuk mengenal Tuhan menjadikannya seorang faqih, ulama besar, yakni Kyai Dahlan, pendiri Muhammadiyah :)
BalasHapusSaya belum baca postingan yang dimaksud mbak .. namun, saya maafkan mbak ..
BalasHapusSaya salut dg jiwa besar mbak... meminta maaf itu sulit mbak.. :)
memafkan juga sulit :)
Hapusgimana kalo ada yg bilang (udah saya maafkan) ,tapi hatinya tetep beku dan angkuh.
hidup itu memang sulit hhoho.
ya, buat evaluasi diri lagi mba.. gpp... namanya jg berkreativitas menulis inspirasi melalui blog..
BalasHapusbuat pembenahan kita semua mbak, ambil sisi positif nya
BalasHapusBerhubung saya belum baca postingan kemarin, saya ndak tahu harus koment apa.. btw, dg kejadian tsb jangan menjadi turun semangat ngeblog nya.. tetap terus menulis.
BalasHapusgimana ya.. dari judulnya itu udah gimana gitu ..
BalasHapusit's ok. :) ...... ^_____________^ !!.
cemungut mbak indah.
Hapusmamang juga belum sempat baca postingannya jadi penasaran...
Hapussaya maafkan mba hixhixhix,,,,berkunjung disini dantetep full support
BalasHapusBarrokallohufik.. Semoga kita bisa saling mengingatkan... maafkan saya juga mba... Tapi salut saya dengan mba indah... Sebelumnya saya sempat lemah semangat,dan kawatir akan jadi masalah.. tetapi melihat reaksi mba Indah yang positif saya jadi semangat untuk bisa menjalin silaturahim dan komunikasi dengan mba Indah...
BalasHapusSemoga blog mba Indah membawa berkah kebaikkan bagi kita semua.. sungguh sulit bagi saya untuk menemukan jiwa yang siap dan menerima kritikan dan saran.. Tapi ternyata mba Indah bisa menjadi sosok tersebut... Saya sangat salut dan terharu... maaf semoga pujian ini tidak menimbulkan ujub.. hanya bermaksud mengungkapkan perasaan saya yang paling dalam... Sekali lagi semoga Allah memberkahi Mba Indah...
Amiin :)
Hapuskasi jempol buat mbak indah dan mas payz0
amiin, ikut support ah
HapusOhhhh...
BalasHapussemoga aja dibalik semua ini dapat kita tuai hikmah yang lebih baik kita serta orang2 disekitar kita, amiinn....
udah mamang maapkan... mengenai postingan yang kemarin, mamang baru baca judulnya.... mau baca semuanya eh udah dihapus jadi ndak tau deh...
BalasHapussama saya juga tidak yahu mang YOno,gara-gara petir menyambar hehehe
Hapustapi sekarang WIFI nya sudah sehat nya kang....
Hapushadir!
BalasHapussebenarnya ada kata mempertanyakan dan dipertanyakan pada intinya... kalau saya boleh memberi saran atau bolehlah dikatakan kritikan sedikit bahwasanya setiap hal yang dipublikasikan dan tidak pada forumnya ( dakam hal ini forum tentang religion) akan sangat berpengaruh besar terhadap segala bentuk pertanyaan dan penjawabnya pun dari kalangan yang belum sampai ilmu didalamnya. disisi lain masih banyak kalangan awam yang browsing di internet andai tiba2 menemukan keganjilan terhadap apa yang diyakininya maka si 'awam' akan sangat mudah terprovokasi dan menebarkan fitnah dimana2 dengan dasar membaca tanpa dibimbing ilmu yang jelas kompetensinya. jadi menurut saya alangkah baiknya bila bidang2 yg sensitif tidak dipostingkan demi menjaga hal2 yg kurang baik kedepannya. jadi bukan masalah kita yg baca biar melek dalam berdebat tapi lebih dari itu agar ilmu kita yg tidak sampai kedalam hal jawaban agar tidak lebih terperosok jauh....
BalasHapuswahhh maaf mbk terlalu panjng...semangat terus ya mbak
salut deh buat mba Indah...... :)
BalasHapusOke saya maafkan :)
BalasHapussaya juga mau minta ma'af nih,soalnya selama 36 jam gakbisa online akibat petir yang menyambar Wifi,jadi baru sekarang deh bisa berkunjung kesini mbak,jadi kemaren saya gabisa OL jadinya gak tahu ada cerita seperti di atas tadi,namun yang jelas sesama BLOGGER memang seharusnya saling mengingatkan demi untuk kebaikan kedepanya,Salam succes buat mbak Indah dan juga para blogger lainya,,,,,
BalasHapussalam sukses juga kangge kang Dede Thea
Hapusoh...setelah saya menyimaknya ternyata,.....apa yah?saya nggak baca kemarin sih...yang sabar yah.biasa namnya juga manusia ada salah dan ada benarnya.
BalasHapusSaya nggak nemu postingan itu mbak?? hmmm udah keburu dihapus...dan baru bisa bertandang kesini karena habis mabok komputer jadi harus istirahat total 2 hari lalu..hihihi udah kelewat 3 postingan nihhh....selama apa yang kita sampaikan mempunyai tendensi mengapa harus takut? hemat sya si misal tidak dihapus tidak masalah, namanya juga pendapat tentu ada yang pro dan kontra. Mungkin mbak indah bisa menguak lebih dalam atas komentar orang yang menganggap akan mengkufurkan apa tadi *hhh* denagn postingan baru tanpa harus menghapus, tapi jika menghapus adalah pilihan terINDAH aku tetap mendukung *sambil mengepalkan tangan kanan ke atas hihihi :-D
BalasHapusManusia tidak pernah lepas dari rasa Khilaf.Semangat Mbak :)
BalasHapusHai mba indah,,kalau tertarik dengan milis postingan seperti kemarin,bisa ikut di grup khusus yang anggotanya orang yang sedang menjalani hal tersebut dan disana dapat berbagi dan bertanya tanpa perdebatan walaupun banyak perbedaan karena mereka benar-benar memahaminya.
BalasHapusKalau tertarik bisa saya kirim email alamatnya,karena saya juga mengikuti postingan mereka via email secara rutin.Blognya juga ada,sebagian besar pengarang buku.
Ayo semang..kaa..eh semangat.. (o)
saya sudah baca postingannya, dan juga sudah baca komentar dari sobat Payz0.
BalasHapusmantap sekali mbk indah, bisa berjiwa besar . jarang2 lho orang kayak gitu. saya justru bisa belajar dari sini.. :)
salut (h) (k) :o
eh salah, emoticon terakhir seharusnya :>)
HapusSeperti komentar saya di posting yang sudah di hapus.ikut nyimak saja.
BalasHapusTenang aja saya maafkan..
BalasHapussini sungkeman.. 8-) :-b
waduuhh.. salam emoticon saya.. b-(
Hapustuh kan salah ketik lagi,, aduuhh koq jadi grogi gini ya.. @-)
Hapuslho kok di hapus Ndah.....?
BalasHapusYahh sy belum sempat baca postingan mbak indah kemaren ..
BalasHapusTapi apapun isinya, sy salut sma mbak yg mau menerima saran dan kritik dri org lain. Krna ga smua org bsa sprti itu, mgkn slh stuny trmsuk sy.
Tetap semangat ya mbak ^^
Saya setuju dan suka dg paragrap ini...
BalasHapusAnak kecil sekarang kalau tidak sampai puas akan jawaban yang diterima, tidak akan berhenti bertanya. Iya kan ? tapi ndak apa lah, ini ada baiknya juga. Orang yang berjiwa besar adalah orang yang mau menerima nasehat dan kritik dari sahabatnya. Betul ndak ?
# betul...
whehe...
BalasHapusno problemo mbak,,,
Dimaafkan dengan segala hormat,..
:)
wah belum sempet baca mbak :/
BalasHapusse4perti apa postinganny y jadi penasaran...menurut saya, mempertanyakan tentang tuhan dalam tujuannya untuk lbih mengenalnya itu adalah wajib
BalasHapusmaafkan saya mba indah,,,td masuk gk ketok pintu,,,, :D selamat pagi dan salam ssejahtera
BalasHapussepertinya mbak indah masih anteng di beranda, tamu yang hadir disini tidak ditemui, takut diserbu minta tanda tangan.. hihihi.. ya wes tak bantu bikinin kopi sama teh aja biar yang laen krasan disini menanti pemilik rumah :)) :-d
BalasHapussayang bener sampai dihapus
BalasHapusapapun itu tak bisa kita mengatakannya sebagai merusak akidah
karena yang namanya pendidikan itu tidak harus dengan memberikan yang menurut awam baik baik saja.
inget gak, yang namanya imunisasi itu justru memasukan penyakit untuk mencegah sakit yang lebih parah. kenyataannya imunisasi lebih efektif ketimbang isolasi. pasti tahu lah ketika anak dilarang bermain tanah, daya tahan tubuhnya terhadap penyakit malah lebih buruk kan..?
salam pagi *kemudian pulang lagi :D
BalasHapusserius, saya suka dengan kelapangan hati mbak indah.. layak dikasih applause (h)
BalasHapusterima kasih mbak, sudah mengajari saya untuk bersedia menerima saran, kritik, dan masukan untuk kebaikan melalui postingan ini..
terima kasih juga buat ngasih masukan ke mbak indah, untuk mengajarkan saya menjadi blogger yang kritis :)
Assalamu'alaikum. Saya minta maaf, berhubung kemarin sinyal lelet, saya sedih tidak bisa membalas komentar satu persatu. Tapi saya salut dan bangga mempunyai sahabat seperti anda semua, yg masih setia untuk berkunjung di Blog ini.
BalasHapusSekali lagi saya ucapkan terima kasih yg sebesar-besarnya.
Wassalam
hadir di malam jum'at mba indah ,,,semoga kabar baik selalu menyertai anda
BalasHapusWah beruntungnya saya, tidak sempat baca eh postingan sudah dihapus. Jadi tidak bisa komentar mengenai hal tersebut.
BalasHapus